Kapal Berusia 400 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Baltik
Para peneliti berhasil menemukan sebuah kapal di dasar Laut Baltik dan diyakini pernah digunakan oleh Kerajaan Belanda selama abad ke-17.
Dikenal sebagai fluyt, memiliki tiga tiang dengan lambung kapal yang dirancang untuk memaksimalkan kapasitas kargo dan meminimalkan jumlah awak, serta bukan kapal tempur.
Menurut para peneliti, kapal ini merupakan bukti kejayaan Kerajaan Belanda sempat menguasai perairan di lima benua, sebelum posisinya digantikan oleh Inggris.
Sayangnya, para peneliti belum bisa menjelaskan alasan yang membuat kapal tua ini karam di dasar Laut Baltik, mengingat kondisi kapal yang nyaris utuh.
Jouni Polkko, tim penyelam dari Badewanne, yang menemukan bangkai kapal tersebut mengatakan tidak ada petunjuk untuk menjelaskan nasib kapal tersebut.
"Lambung (kapal) masih utuh. Itu di tengah laut, jadi tidak kandas. Mungkin terbalik karena badai, atau pompanya macet dan kapal terlalu banyak air sehingga bocor. Atau mungkin tali-temali itu membeku dan membuat kapal tidak stabil. Tapi kami benar-benar tidak tahu," papar Polkko sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Kamis (10/9/2020).
Para penyelam mengatakan, mereka hanya mengamati kerusakan kecil pada kapal yang diyakini disebabkan oleh jaring pukat. Mereka bahkan melihat bahwa ruang penyimpanannya penuh, meskipun kapal sudah berada di bawah air selama 400 tahun.
Juha Flinkman dari kelompok penyelam Finlandia, mengatakan bahwa temuan ini adalah sebuah kejutan besar yang tidak pernah diduga.
"Kapal serba guna ini sangat penting dalam kebangkitan Republik Belanda menjadi negara adidaya ekonomi. Pada masanya, ini adalah kapal yang sangat efisien. Dan harus diingat bahwa kapal jenis inilah yang secara praktis digunakan oleh semua penjelajah Belanda - seperti Willem Barents di Kutub Utara, dan mereka yang pergi ke Australia dan Asia," ujar Flinkman.
No comments: