Ads Top

 Colossal squid (Mesonychoteuthis hamiltoni), terkadang disebut sebagai cumi-cumi Antartika atau cumi-cumi cangkang raksasa, adalah binatang laut yang dipercaya sebagai spesies cumi-cumi terbesar di dunia (terutama dalam hal massa).

Mesonychoteuthis hamiltoni, berasal dari bahasa Yunani, mesos (tengah), onycho (cakar, kuku), dan teuthis (cumi-cumi).

Diketahui sebagai satu-satunya anggota genus Mesonychoteuthis.

Berdasarkan beberapa spesimen, perkiraan ukuran panjang maksimum saat ini sekitar 12 sampai 14 meter dan beratnya mungkin mencapai 750 kg, menjadikannya sebagai invertebrata terbesar yang pernah diketahui.

Tidak seperti cumi-cumi raksasa, yang lengan dan tentakelnya terdapat pengisap yang dilapisi gigi kecil, tungkai cumi-cumi kolosal dilengkapi dengan kait tajam.


Cumi-cumi kolosal dipercaya memiliki mantel yang lebih panjang daripada cumi-cumi raksasa, namun tentakelnya lebih pendek.

Tubuhnya pun lebih besar, gagah, dan lebih besar dibandingkan dengan cumi-cumi raksasa.

Diyakini bahwa ukuran betina dewasa jauh lebih besar daripada jantan dewasa, seperti yang umum ditemukan pada banyak spesies invertebrata.

Cumi-cumi ini juga merupakan salah satu contoh dari fenomena gigantisme laut dalam.

Paruh Mesonychoteuthis hamiltoni adalah yang terbesar dari cumi-cumi lain yang telah diketahui, dan lebih kuat dari paruh cumi-cumi raksasa.



Rentang cumi-cumi ini diketahui meluas ribuan kilometer ke utara Antartika, ke selatan Amerika Selatan, selatan Afrika selatan, dan ujung New Zealand (Selandia Baru), menjadikannya sebagai penghuni Samudra Selatan secara keseluruhan.

Sedikit sekali informasi yang diketahui mengenai binatang ini, namun mereka diyakini memangsa seperti chaetognatha (cacing panah), ikan besar patagonian tootfish, dan cumi-cumi lain di laut dalam menggunakan bioluminesensi.

Banyak paus sperma memiliki bekas luka di punggung mereka, dan itu diyakini disebabkan oleh kait cumi-cumi kolosal.

No comments:

Powered by Blogger.