Ilmuwan Temukan Samudra Rahasia
Jika Bulan di Jupiter, Europa dan Bulan di Saturnus, Enceladus dijuluki dengan dunia es, maka yang ada di sekitar planet Uranus kemungkinan dipenuhi lautan yang tepat berada di bawah permukaan. Para ilmuwan tengah meneliti samudra rahasia, yang kemungkinan ada di sana.
Dikutip dari situs Space, Rabu, 23 Desember 2020, sebuah studi baru yang belum dipublikasikan, telah mengembangkan metode untuk misi masa depan, mengonfirmasi keberadaan lautan di bawah permukaan, seperti Bulan yang ada di Uranus.
Harapannya, penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang dunia yang berpotensi dapat dihuni. Penelitian dipimpin oleh Benjamin Weiss, ilmuwan planet di Massachusetts Institute of Technology
"Pertanyaan besarnya di sini adalah, di manakah lingkungan yang layak huni di tata surya? Menemukan samudra di bawah permukaan Europa dan Enceladus membuat banyak dari kita bertanya-tanya, apakah ada banyak bulan di luar sana yang meskipun kecil namun memiliki suhu yang hangat," ujar Weiss. Total Bulan yang dimiliki planet ke-7 di tata surya kita ini sebanyak 27.
Tetapi lima Bulan yang sangat besar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda. Pesawat luar angkasa, Voyager 2 pada 1986 menangkap gambar yang menunjukkan bahwa lima bulan besar ini terdiri dari batuan dan es serta memiliki banyak kawah.
Gambar-gambar tersebut juga menunjukkan tanda-tanda fisik air dan kemudian membeku di permukaannya, yang disebut cryovolcanism.
Untuk menentukan apakah pesawat ruang angkasa masa depan dapat menemukan lautan di bawah permukaan di salah satu Bulan ini, para peneliti menghitung seberapa kuat medan magnet yang akan diinduksi Uranus di lautan bulan.
Saat bulan mengorbit planet, medan magnet planet itu menarik Bulan, membuatnya tetap di orbitnya. Tarikan dari medan magnet ini menghasilkan arus listrik yang dapat menciptakan medan magnetnya sendiri, disebut medan magnet induksi.
"Jika ada air cair di sana dan sedikit asin seperti air laut di Bumi, maka ia dapat menghantarkan, artinya arus dapat mengalir di dalamnya," jelas Weiss.
No comments: