Ads Top

Misteri Segitiga Bermuda yang Masih Membingungkan sampai Sekarang


Segitiga Bermuda merupakan salah satu teka–teki alam semesta yang membuat manusia bingung untuk mengungkapnya, semenjak 500 tahun lalu saat Columbus menemukan Amerika tahun 1492. Hingga sekarang tetap menjadi misteri, sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan. 

Fenomena ini merupakan salah satu keajaiban alam yang sering dibicarakan oleh surat kabar, majalah, juga internet, dari waktu ke waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidakjelasan. 

Segitiga ini adalah bagian tersembunyi yang terletak di samudra Atlantik, yang telah ribuan kapal dan pesawat lenyap tanpa jejak. Tidak ada seorang pun yang mampu mengungkapkan secara pasti rahasia yang sangat misterius ini.

Sebenarnya, berbicara tentang Segitiga Bermuda ibarat membicarakan khurafat, atau dongeng Yunani dan cerita khayalan. Akan tetapi bedanya adalah Segitiga Bermuda benar-benar ada dan kita alami di masa sekarang.

Banyak teori yang dikemukakan untuk mengungkap misteri banyaknya pesawat terbang dan kapal yang lenyap di Segitiga Bermuda. Berikut ini di antaranya:

Teori gempa laut dan serangan gelombang besar. Teori ini mengatakan, gesekan dan guncangan di tanah di dasar lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat, dan seketika kapal-kapal jadi hilang kendali dan langsung menuju dasar dengan kuat hanya dalam beberapa detik. 

Adapun hubungannya dengan pesawat, guncangan dan gelombang yang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat, serta tidak adanya kemampuan pilot untuk menguasai pesawat.

Teori gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti). Kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan guncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas kapal. Ini menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi.

Teori lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti black hole (lubang hitam) yang ada di angkasa.

Teori pusaran air. Menurut Bill Dillon dari U.S. Geological Survey, Woods Hole Field Center, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah Segitiga Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di dasar laut yang tidak dapat ditembusnya. 

Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang tanggung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawa metanahidrat. Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai “air bercahaya putih”. 

Blow out serupa pernah terjadi di Laut Kaspia, dan banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air dan jatuh ke dalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas kemudian mengendap lagi di dasar laut, menimbuni mereka semua. 

Kemudian pesawat yang terbang rendah memang dapat terpengaruh oleh pancaran air yang mendidih bercampur gas yang luar biasa kuat, lalu jatuh ke laut. Tetapi apa yang menyebabkan kompas pesawat terbang Grumaman tidak berfungsi? Jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari ledakan gunung di dasar laut? 

Teori piring terbang (UFO). Mengatakan bahwa wilayah itu adalah markas UFO di bumi. Ada hubungan antara munculnya piring terbang dengan raibnya kapal dan pesawat di wilayah tersebut.

Teori Aneh. Segitiga Bermuda disebut sebagai pusat pemerintahan kota Atlantis yang tenggelam ribuan tahun lalu, kota manusia duyung, selain itu juga disebut pusat persembunyian Dajjal.

Walhasil, berbagai kejadian aneh yang berkepanjangan itu meletakkan Segitiga Bermuda sebagai tempat paling misteri di dunia.

No comments:

Powered by Blogger.