Ads Top


Pertama kalinya, peneliti berhasil mengungkap ukuran hiu megalodon prasejarah yang menguasai lautan pada jutaan tahun lalu. Hiu purba itu disebut-sebut memiliki gigi sebesar tangan manusia dan sirip setinggi orang dewasa.
Para ilmuwan dari University of Bristol di Inggris bekerja sama dengan Swansea University di Wales melakukan serangkaian penelitian menggunakan perhitungan matematis untuk mengetahui ukuran hiu megalodon dari sisa-sisa fosil langka.
Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports itu menjelaskan, spesies hiu raksasa megalodon diperkirakan bisa tumbuh sepanjang 18 meter dengan berat sekitar 48 ton. Ukuran ini setara dua kali ukuran hiu putih dewasa.
Gigi megalodon diperkirakan sebesar tangan manusia dengan kekuatan 10 ton, lebih besar ketimbang hiu putih modern yang punya kekuatan 2 ton. Sementara ekornya memiliki panjang 3,85 meter dan siripnya setinggi 1,62 meter atau setara ukuran manusia dewasa.
Peneliti Ungkap Misteri Ukuran Hiu Purba Megalodon (1)
zoom-in-whitePerbesar
Perbandingan ukuran hiu megalodon (ditandai huruf a dan d) dengan hiu modern (b dan c). Foto: science reports/Oliver E. Demuth
Peneliti dapat memperkirakan ukuran itu dengan cara membandingkan gigi megalodon dengan spesies hiu modern, di mana hiu dewasa bisa tumbuh secara proporsional, tidak seperti manusia yang lahir dengan anggota tubuh yang lebih pendek dan kepala lebih besar. Artinya, peneliti dapat memperkirakan kurva pertumbuhan hiu berdasarkan spesies hiu modern.
“Hiu yang hidup dari 23 juta hingga sekitar tiga juta tahun yang lalu biasanya memakan paus kecil dan pinniped, atau mamalia laut termasuk anjing laut, walrus, dan singa laut,” ujar Jack Cooper, pemimpin penelitian sekaligus ahli paleobiologi di Fakultas Ilmu Bumi University of Bristol.
Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa fosil laut yang ditemukan memiliki bekas luka gigitan bergerigi besar yang mengindikasikan bahwa penyerangnya mungkin saja adalah megalodon.
Megalodon sebenarnya adalah hewan yang menginspirasi saya untuk menekuni paleontologi di usia enam tahun, jadi saya ke bulan untuk mendapatkan kesempatan mempelajarinya,” ujarnya.




No comments:

Powered by Blogger.