Kumbang Kura-Kura yang Menakjubkan
Banyak kumbang kura-kura (tortoise beetle) memiliki kutikula transparan, penutup luar yang keras tapi fleksibel yang memberikan keluarga serangga ini namanya serta melindungi jaringan halus di dalamnya. Kumbang ini sering berwarna metalik dan dalam beberapa spesies bahkan dapat berubah warna. Dibawah ini beberapa variasi yang menakjubkan dari kura-kura kumbang di dunia.
Mungkin spesies yang paling akrab bagi orang Amerika adalah Kumbang Kura-kura Emas (Charidotella sexpunctata) yang umum di benua Amerika Utara. Makanan favorit mereka sejauh ini adalah Morning Glory, bunga yang mekar di pagi hari dan kuncup di malam hari.
Mereka memiliki kemampuan untuk mengubah warna sehingga kita umumnya tertarik oleh kilatan mereka. Bahkan mereka hampir terlihat seperti kepik yang menjilat cat emas. Namun mereka memiliki katup kecil yang mengontrol tingkat kelembaban di bawah kutikula mereka, sehingga dapat bervariasi dalam warna, dengan balutan bintik-bintik merah atau hitam. Kemampuan untuk mengubah penampilan ini menyebabkan mereka memiliki banyak nama meskipun mereka adalah spesies yang sama.
Kumbang Kura-kura Salib Suci (Aspidomorpha sanctaecrucis) ditemukan di Jawa dan sekitarnya. Seperti semua kumbang kura-kura, mereka dapat menarik kutikula mereka turun ke permukaan daun yang mengamankan mereka dari perhatian yang tidak diinginkan dari predator. Mereka mendapatkan nama mereka karena jika dilihat dari atas mereka tampak seolah-olah mereka sedang disalibkan.
Kumbang Kura-kura hijau dan hitam dari Sumatera, Indonesia juga memiliki warna spektakuler. Seperti kebanyakan spesies di sini, kumbang ini juga kecil, panjangnya sekitar setengah sentimeter. Namun ukuran yang kecil itu membuat permainan warna cantik lebih terkendali, melalui kontrol kelembaban tubuhnya seperti spesies kumbang kura-kura lainnya.
Kumbang Kura-kura berbintik-bintik (Deloyala guttata) di bawah ini dapat ditemukan di Amerika Serikat dan Kanada. Spesies emas, bagaimanapun adalah yang paling umum dari Pegunungan Rocky ke arah timur. Di AS mereka melewati musim dingin saat dewasa di serasah daun atau di tempat kering yang memberikan perlindungan kepada mereka.
Kumbang kura-kura betina biasanya bertelur sebanyak 15-30 telur di bawah daun. Sekitar sepuluh hari kemudian larva muncul dan berpesta makan yang berlangsung selama tiga minggu hingga mereka menjadi kepompong (Pupa). Fase kepompong berlangsung sekitar seminggu dan setelah itu kumbang dewasa muncul. Ketika kondisi optimum bisa ada sebanyak tiga atau empat generasi dalam satu tahun.
Kita telah melihat beberapa spesies Kumbang Kura-kura di sini yang sebenarnya ada sekitar 150 lebih spesies (dan tentu, beberapa masih belum ditemukan). Dan mereka semua menakjubkan ...
No comments: