Hiu Berwajah Babi Ditemukan di Laut Mediterania, Asli?
Hiu ini di dalam air tampak seperti hiu lainnya, pemburu abu-abu yang cepat dengan sirip punggung curam menyembul dari punggungnya. Tetapi jika diperhatikan baik-baik, wajah hiu ini terlihat mirip dengan wajah babi.
Ini adalah hiu angular roughshark (Oxynotus centrina), dikenal di beberapa pelabuhan sebagai "ikan babi".
Dilansir Live Science, Selasa (21/9/21), temuan hiu jenis itu baru-baru ini dipublikasikan perwira angkatan laut di Elba via Facebook. Ia mengunggah gambar keanehan hiu berkepala pesek itu dan memicu kehebohan.
Julukan ikan babi tidak dapat diragukan lagi. Jika kepala hiu yang rata, mata lebar dan moncong merah muda yang tumpul tidak cukup dipercaya, Yuri Tiberto dari Elba Aquarium di Italia mengatakan kepada Tosca Media News bahwa ikan ini biasa disebut "ikan babi" karena ketika keluar dari air, ia mengeluarkan semacam dengkuran.
Menurut halaman Facebook Pulai Elba, perwira angkatan laut itu menemukan hiu jenis tersebut mengembang mati di air sebelum mereka menyeretnya ke dermaga.
Hiu berlimpah di laut Mediterania, di mana sirip punggung berduri dan tubuh yang relatif besar membuat mereka rentang terhadap operasi penangkapan ikan.
Laut Mediterania Terus Menemukan Hiu Aneh
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu angular roughshark masuk daftar merah spesies terancam. Populasi hiu itu telah menurun selama beberapa dekade, dan spesies ini dianggap rentan (slot yang lebih aman daripada "terancam punah" pada skala daftar merah.
Hiu hidup di seluruh Samudra Atlantik Timur, dari Norwegia hingga Afrika Selatan. Mereka telah terlihat antara 60 sampai 670 meter di bawah permukaan laut, dan biasanya tumbuh panjang sekitar 1 meter, menurut IUCN.
Laut Mediterania terus menemukan hiu aneh. Pada Juli 2019, para nelayan di Mediterania menangkap hiu yang tampaknya lahir tanpa kulit atau gigi. Hebatnya, hiu itu hidup sampai 3 tahun sebelum mati di jaring nelayan.
No comments: